Cara Cek Dapat BLT BBM Rp600 Ribu dari HP

Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin untuk meredam dampak inflasi usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah menargetkan BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp150 ribu selama empat bulan atau total Rp600 ribu.

Lalu, bagaimana cara masyarakat tahu apakah dirinya terdaftar sebagai penerima BLT BBM atau tidak lewat HP?

1. Masyarakat bisa membuka situs resmi layanan cek bantuan sosial (bansos) di Kemensos lewat browser HP
2. Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
3. Masukkan data yang diminta seperti wilayah penerima, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai KTP
4. Masukkan juga nama penerima sesuai KTP
5. Isi kode captcha untuk verifikasi, lalu klik 'Cari Data'
6. Masyarakat akan mendapat informasi apakah menjadi penerima BLT BBM Rp600 ribu atau tidak

Selain BLT kepada keluarga miskin, pemerintah juga menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp600 ribu kepada 14,6 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.

Lantas, apa saja syarat bagi pekerja untuk mendapatkan BSU Rp600 ribu dari pemerintah?

1. Warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai Juli 2022
3. Bergaji/upah paling tinggi Rp3,5 juta per bulan mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap
4. Terdaftar sebagai KPM di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial
5. Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Anggota TNI/Polri

Secara total, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp24,17 triliun untuk memberikan bansos usai menaikkan harga BBM.

Sementara, harga BBM naik sejak 3 September 2022. Rinciannya, harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

[Gambas:Video CNN]