Pertamina Patra Niaga Wujudkan NZE Lewat Inisiatif Green Fuel Project

Pertamina Patra Niaga | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2022 10:19 WIB
Green Fuel Project menjadi solusi bagi konsumen industri terkait pemberlakuan kebijakan pajak karbon dan kebijakan Nilai Ekonomi Karbon.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, saat ini kebutuhan energi atau bahan bakar konsumen industri tidak hanya mengenai seberapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan, namun juga bagaimana bahan bakar yang digunakan dapat memenuhi kriteria dekarbonisasi untuk mendukung cita-cita Indonesia menuju net zero emission. (Foto: Pertamina Patra Niaga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina Patra Niaga selaku sub holding commercial & trading PT Pertamina (Persero) mewujudkan kebutuhan berkelanjutan bagi konsumen industri guna memenuhi kebutuhan energi melalui inisiatif Green Fuel Project.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, saat ini kebutuhan energi atau bahan bakar konsumen industri tidak hanya mengenai seberapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan, namun juga bagaimana bahan bakar yang digunakan dapat memenuhi kriteria dekarbonisasi untuk mendukung cita-cita Indonesia menuju net zero emission.

Alfian mengungkapkan, target Pertamina Group adalah berkontribusi terhadap pengurangan 30 persen emisi karbon, serta meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 15 persen pada tahun 2030.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi konsumen industri, kami pada kesempatan Coaltrans Asia ini mengenalkan kepada inisiatif Green Fuel Project bagi seluruh konsumen industri yang kami layani. Selain itu, dalam mendukung target tersebut kami juga mengembangkan SPBU Green Energy Station, memperluas akses BBM dan LPG dan program biodiversity berkelanjutan," kata Alfian.

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan pajak karbon sebagai salah satu upaya dekarbonisasi dan pengurangan emisi kepada pelaku industri. Green Fuel Project yang ditawarkan Pertamina Patra Niaga menjadi salah satu solusi bagi konsumen industri dalam memenuhi tantangan dan kebijakan terkait pemberlakuan kebijakan pajak karbon dan kebijakan Nilai Ekonomi Karbon.

Menurut Alfian, Green Fuel Project adalah inisiatif awal, sambil menunggu peraturan Nilai Ekonomi Carbon (NEK) & peraturan Pajak Karbon yang akan ditetapkan pemerintah.

"Dengan Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga akan menjual produk BBM eksisting dan dikombinasi dengan solusi karbon, yang menjadi solusi kepada pelaku industri yang akan dikenakan pajak karbon. Skemanya dalam bentuk Netral Fuel atau mekanisme lainnya berupa offset dengan carbon credit," lanjutnya.

Sebagai bentuk kesiapan implementasi, Pertamina Patra Niaga dalam kesempatan yang sama turut melaksanakan penandatangan kerja sama dengan dua konsumen industri, yakni penjajakan kerja sama yang dimulai dengan penandatangan Letter of Intent (LOI) Green Fuel Project dengan PT Bhimasena Power Indonesia, dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Putra Perkasa Abadi mengenai pemenuhan bahan bakar industri dalam skala besar.

Melalui Green Fuel Project, PT Bhimasena Power dapat memanfaatkan skema tersebut untuk mengurangi ekspose produksi emisi yang berimbas kepada pajak karbon perusahaan.

Sementara untuk kerja sama dengan PT Putra Perkasa Abadi, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung kebutuhan bahan bakar bagi kendaraan dan alat-alat tambang yang digunakan. Berdasarkan proyesi, untuk 2023 kebutuhan bahan bakar PT Putra Perkasa Abadi akan meningkat cukup signifikan per bulan, di mana Pertamina Patra Niaga hadir sebagai penyuplai

"Sebagai salah satu suplier utama bagi industri pertambangan, Pertamina Patra Niaga akan siap menyediakan kebutuhan BBM bagi seluruh konsumen industri yang kami layani. Kembali lagi, kesiapan kami dalam memenuhi kebutuhan energi ini dibarengi dengan kesiapan kami mengikuti dan memenuhi target transisi energi, dekarbonisasi, dan pengurangan emisi yang juga sejalan dengan fokus dalam Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Alfian.

Informasi lebih lanjut tentang Pertamina One Solution, juga seluruh layanan serta produk Pertamina bisa didapat masyarakat melalui Pertamina Call Center 135 dan sosial media resmi Pertamina.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER