Harga Minyak Turun 1 Persen Usai The Fed Kerek Bunga Acuan

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 08:15 WIB
Harga minyak dunia melemah sekitar 1 persen akibat kekhawatiran pasar atas kebijakan The Fed mengerek bunga acuan. Mereka khawatir langkah itu menekan ekonomi.
Harga minyak dunia melemah sekitar 1 persen akibat kekhawatiran pasar atas kebijakan The Fed mengerek bunga acuan. Mereka khawatir langkah itu menekan ekonomi. (iStock/nielubieklonu).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak turun sekitar 1 persen ke level terendah hampir dua minggu dalam perdagangan pada Rabu (21/9) sore waktu AS atau Kamis (22/9) pagi WIB.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 79 sen atau 0,9 persen ke US$89,83 per barel. Itu merupakan harga penutupan terendah sejak 8 September.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$1 atau 1,2 persen ke US$82,94 yang merupakan harga penutupan terendah sejak 9 September.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal di awal sesi perdagangan kemarin, minyak berhasil terbang lebih dari US$2 per barel.

Analis menyebut kejatuhan harga minyak terjadi akibat keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin ke kisaran 3,00 persen-3,25 persen demi mengerem lonjakan inflasi.

Kenaikan itu memicu kekhawatiran pasar bahwa ke depan gerak ekonomi akan melambat. Apalagi, The Fed masih mengisyaratkan akan menaikkan bunga acuan lebih besar lagi.

[Gambas:Video CNN]

Selain sentimen itu, minyak juga mendapatkan tekanan dari penurunan permintaan bensin di AS selama empat minggu terakhir. Data Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan permintaan minyak turun menjadi 8,5 juta barel per hari (bph), terendah sejak Februari.

"Tekanan yang menonjol adalah melemahnya permintaan bensin yang berkelanjutan. Ini benar-benar yang menghantui pasar ini," kata Analis di Again Capital LLC di New York John Kilduff.

Akibat sentimen-sentimen itu, harga minyak dunia yang sempat menguat 2 persen di awal perdagangan akibat rencana Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan 300 ribu pasukan cadangan untuk berperang melawan Ukraina menjadi terhenti. 

(mrh/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER