Vietnam Bantah Ada Kesepakatan Menaikkan Harga Beras dengan Thailand

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 22:45 WIB
Menteri Pertanian Vietnam Le Minh Hoan membantah ada kesepakatan dengan Thailand untuk menaikkan harga beras.
Menteri Pertanian Vietnam Le Minh Hoan membantah ada kesepakatan dengan Thailand untuk menaikkan harga beras. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Vietnam Le Minh Hoan membantah ada kesepakatan dengan Thailand untuk menaikkan harga beras.

Mengutip CNA, Kamis (22/9), Le Minh Hoan mengatakan Kementerian pertanian kedua negara hanya melakukan kegiatan kerja sama umum.

Sebelumnya, pada Agustus kemarin, Thailand dan Vietnam sepakat untuk menaikkan harga beras di pasar global. Namun, belum dipastikan kapan kebijakan tersebut mulai berlaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasehat Menteri Pertanian dan Koperasi Thailand Alongkorn Ponlaboot mengatakan kenaikan harga beras untuk meningkatkan pendapatan pedesaan di dua negara itu.

"Ini adalah pertama kalinya Thailand dan Vietnam sepakat untuk bekerja sama dalam mengangkat harga beras di pasar global," kata Alongkorn Ponlaboot.

Thailand dan Vietnam sudah memulai pembicaraan terkait harga beras di pasar global sejak Mei silam.

Alongkorn mengatakan kebijakan itu untuk menaikkan harga ekspor beras mereka, meningkatkan pengaruh mereka di pasar global dan meningkatkan pendapatan petani.

Departemen Pertanian AS menyebut Thailand dan Vietnam menyumbang sekitar 10 persen dari produksi beras kasar global dan sekitar 26 persen dari ekspor global.

Eksportir Thailand mengatakan kartel harga tidak mungkin dilakukan dan akan membuat Thailand dan Vietnam tidak kompetitif.

Asosiasi Pangan Vietnam mengatakan akhir bulan lalu ekspor beras negara itu diperkirakan akan meningkat menjadi 6,3 juta-6,5 juta ton tahun ini dari 6,24 juta ton tahun lalu karena permintaan yang kuat.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER