Rupiah Tembus Rp15.302 per Dolar AS Imbas Inflasi RI Melesat

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 16:14 WIB
Nilai tukar rupiah melemah 0,5 persen ke Rp15.302 per dolar AS pada Senin (3/10) sore.
Nilai tukar rupiah melemah 0,5 persen ke Rp15.302 per dolar AS pada Senin (3/10) sore. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.302 per dolar AS pada Senin (3/10) sore. Mata uang Garuda melemah 75 poin atau 0,5 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.293 per dolar AS

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,22 persen, baht Thailand melemah 0,54 persen, peso Filipina melemah 0,58 persen, won Korea Selatan melemah 0,69 persen, dan yuan China menguat 0,13 persen

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dolar Singapura juga menguat 0,08 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Sebaliknya, mata uang utama negara maju mayoritas berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,06 persen, poundsterling Inggris menguat 0,36 persen, dan franc Swiss melemah 0,09 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,78 persen, dan dolar Kanada menguat 0,58 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah disebabkan oleh data inflasi Indonesia yang hampir menyentuh 6 persen yakni 5,95 persen (yoy) di September 2022.

Sementara secara bulanan, inflasi Indonesia tercatat sebesar 1,17 persen, atau tertinggi sejak Desember 2014.

"Rupiah melemah tajam oleh data inflasi Indonesia September yang melonjak tinggi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pelemahan rupiah juga didorong oleh sentimen risk off di bursa saham global yang menekan hampir seluruh mata uang negara berkembang. Hal ini lantaran kebijakan yang diambil oleh The European Central Bank (ECB).

"Risk off sentimen menyebabkan imbal obligasi AS menurun, namun dolar AS sendiri melemah terhadap euro oleh ekspektasi ECB yang akan lebih agresif dan poundsterling yang menguat setelah menkeu Inggris membatalkan rencana pemangkasan pajak," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER