Transaksi Uang Elektronik Melesat 35,79 Persen Kuartal III 2022
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik pada kuartal III 2022 tumbuh 35,79 persen (yoy).
Gubernur BI perry Warjiyo mengatakan dengan realisasi itu, pihaknya memprediksi transaksi uang elektronik meningkat 32,27 persen pada sepanjang tahun ini.
"Nilai transaksi uang elektronik pada kuartal III 2022 tercatat tumbuh 35,79 persen year-on-year dan untuk keseluruhan 2022 diproyeksikan meningkat 32,27 persen year-on-year hingga mencapai Rp404 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (20/10).
Perry juga mengatakan transaksi perbankan digital atau digital banking meningkat 29,47 persen pada kuartal III 2022. Adapun untuk keseluruhan tahun ini, pihaknya memproyeksi transaksi digital banking meningkat 30,9 persen.
Ia menyebut transaksi digital ini mengalami kenaikan akibat ditopang oleh meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja secara daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi perbankan secara digital.
"BI terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran dan akselerasi digitalisasi untuk mendorong efisiensi transaksi ekonomi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Perry.
Lebih lanjut, ia mengatakan BI terus melakukan persiapan implementasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk mendorong inovasi pembayaran.
QRIS sendiri pertama kali diluncurkan pada Agustus 2022 lalu. Adapun QRIS ini bisa digunakan antar negara.
Perry menyebut pembayaran lintas batas ini bakal hubungkan 5 negara di kawasan Asean pada 2023. Kelima negara yang dimaksud adalah Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Indonesia.
Lihat Juga : |