Erick Thohir Buka Alasan Tak Bakal Terpilih Jadi Presiden: Tren Jawa

CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2022 10:19 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tak akan terpilih jadi presiden karena saat ini untuk menjadi orang nomor 1 di RI trennya masih harus orang Jawa.
UMN Erick Thohir memastikan tak akan terpilih jadi presiden karena saat ini untuk menjadi orang nomor 1 di RI trennya masih harus orang Jawa. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sadar dan memastikan diri tak akan terpilih menjadi presiden Indonesia menggantikan Jokowi yang masa jabatannya berakhir pada 2024 mendatang.

"Siapapun yang terpilih jadi presiden, yang pasti bukan saya," katanya seperti dikutip dari Detik, Rabu (26/10).

Erick mengatakan hal itu bisa ia pastikan karena sekarang ini yang menjadi presiden Indonesia adalah orang Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Trennya begitu," katanya.

Erick Thohir merupakan putra Teddy Thohir, pengusaha kenamaan yang ikut membesarkan Astra International. Ayahnya berdarah Lampung sedangkan ibunya berdarah campuran Sunda dan Tionghoa.

Erick sendiri lahir di Lampung pada 30 Mei 1970.  Meski belum mempunyai kesempatan jadi orang nomor 1 di RI, Erick Thohir menambahkan siapapun pemimpin Indonesia berikutnya tidak boleh merendahkan kebijakan pemimpin sebelumnya. Menurutnya, semua presiden pasti memiliki kelayakan untuk memimpin negara.

"Siapa pun pemimpin berikutnya harus punya keyakinan bahwa presiden sebelum-sebelumnya itu enggak mungkin tidak punya kebagusan, pasti banyak kebijakan yang bagus. Nanti tinggal dipetakan saja policy-nya," ungkap Erick.

[Gambas:Video CNN]

"Janganlah sekonyong-konyong bilang pemimpin sebelumnya jelek," lanjutnya.

Menurut Erick, pemikiran untuk tidak menjelek-jelekkan pemimpin sebelumnya juga ia lakukan dalam memimpin Kementerian BUMN. Ia mengaku tak pernah mendiskreditkan kebijakan menteri sebelumnya, termasuk Rini Sumarno.

Misalnya dalam pemilihan direktur utama (dirut) BUMN yang sampai sekarang masih banyak yang merupakan pilihan Rini. Erick mengaku tak mempermasalahkannya asal dirut BUMN itu bisa bekerja dengan baik.

"Banyak direksi BUMN masih yang dipilih zaman Bu Rini yang pilih. Dirut Pertamina masih zaman Bu Rini yang pilih, Dirut AP I dan II, Dirut Telkom juga. Yang penting KPI-nya (Key Performance Indicator)," ujar Erick.

(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER