Bank Mandiri Kantongi Laba Rp30,7 Triliun per September 2022

CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2022 18:17 WIB
Bank Mandiri mengantongi laba bersih Rp30,7 triliun per September 2022, naik 59,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bank Mandiri mengantongi laba bersih Rp30,7 triliun per September 2022, naik 59,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mengantongi laba bersih Rp30,7 triliun hingga kuartal III 2022. Raihan ini naik 59,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sampai September 2022, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp30,7 triliun atau meningkat 59,4 persen year on year," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/10).

Ia mengatakan pertumbuhan laba ini merupakan hasil dari strategi baru perusahaan yang berfokus pada ekosistem, baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmawan juga menuturkan realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.167,51 triliun hingga akhir September 2022. Angka ini meningkat 14,28 persen yoy.

Ia menilai peningkatan kredit tak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang masih solid. Selain itu, perusahaan juga mencatat kredit korporasi meningkat 12,2 persen yoy menjadi Rp410 triliun per akhir September 2022.

Adapun, sampai dengan akhir September 2022, posisi restrukturisasi kredit terdampak covid-19 turun menjadi Rp 45,6 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan September 2021 yang sempat mencapai Rp90,1 triliun atau menurun 49,38 persen secara YoY.

Bank pelat merah ini juga mencatat biaya kredit atau cost of credit (CoC) secara bank only turun menjadi 1,3 persen per September 2022. Capaian ini turun apabila dibandingkan periode setahun sebelumnya yang mencapai 2,1 persen.

Kinerja perusahaan juga terlihat dari sisi profitabilitas yang meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 23,28 persen atau naik 822 basis poin (bps) secara yoy. Sementara, posisi net interest margin (NIM) konsolidasi berada di level 5,42 persen.

Darmawan juga mengklaim pihaknya secara konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang berada di level 2,3 persen per September 2022.

Menurutnya, posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2021 yang sempat menyentuh 3,1 persen atau telah turun sebesar 80 bps.

Lebih lanjut, Darmawan menyatakan upaya transformasi digital perusahaan juga telah membuahkan hasil yang positif.

Hal ini tercermin dari transaksi digital melalui Livin' dan Kopra by Mandiri yang ikut tumbuh. Tercatat saat ini Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 18 juta kali dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Aplikasi ini juga telah mampu melayani 500 juta transaksi. Adapun, nilai transaksi Livin' by Mandiri pada kuartal III 2022 telah menembus Rp 630 triliun atau tumbuh sekitar 50 persen secara yoy.

Sedangkan, untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, berhasil mengelola Rp 13.420 triliun transaksi hingga kuartal III 2022 atau tumbuh 27 persen secara yoy.

Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,13 persen yoy dari Rp1.213,99 triliun di kuartal III 2021 menjadi Rp1.361,30 triliun di akhir kuartal III 2022. Hal ini juga ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 15,1 persen yoy menjadi Rp533 triliun secara konsolidasi.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER