Pasar Tenaga Kerja Membaik, Singapura Sediakan 75 Ribu Lapangan Kerja

CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 20:25 WIB
Pasar tenaga kerja Singapura menunjukkan perbaikan di mana pada kuartal III 2022, di mana jumlah lapangan kerja mencapai 75.600.
Pasar tenaga kerja Singapura menunjukkan perbaikan di mana pada kuartal III 2022, di mana jumlah lapangan kerja mencapai 75.600. (iStockphoto/preuk13).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasar tenaga kerja Singapura menunjukkan perbaikan di mana pada kuartal III 2022, di mana jumlah lapangan kerja mencapai 75.600, tidak termasuk pekerja rumah tangga migran. Capaian itu naik dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 66.500 pekerjaan.

Kementerian Tenaga Kerja (MOM) menyatakan total lapangan kerja saat ini lebih tinggi 1,7 persen dibandingan dengan saat pra-pandemi.

"Dengan ekspansi ini, total lapangan kerja melampaui level pra-pandemi sebesar 1,7 persen pada September 2022," kata Kementerian Tenaga Kerja (MOM) dikutip dari CNA, Jumat (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MOM menyatakan jumlah penduduk yang terserap lapangan kerja juga cukup banyak meski tidak terlalu tinggi.

Pekerjaan non-residen tumbuh stabil di semua sektor. Sektor konstruksi dan manufaktur meningkat karena lebih bergantung pada pekerja asing.

Selain itu, sektor akomodasi juga mulai membaik di tengah meningkatkan permintaan tenaga kerja usai pelonggaran pembatasan covid-19. Sektor informasi dan komunikasi, jasa profesional, dan jasa keuangan juga meningkat namun lebih banyak untuk penduduk setempat.

Sementara itu, MOM menyatakan peluang di sektor layanan administrasi dan dukungan menurun.

"Pada kuartal terakhir 2022, beberapa ketidakrataan pertumbuhan dapat muncul di seluruh sektor," kata MoM itu dalam laporannya.

"Permintaan di sektor yang terkait dengan pariwisata dan konsumen harus tetap kuat, didukung oleh pemulihan kedatangan pengunjung internasional dan perekrutan untuk musim perayaan akhir tahun," imbuhnya.

Sebaliknya, lanjutnya, sektor yang bergantung pada perdagangan seperti manufaktur mungkin mengalami pertumbuhan lapangan kerja yang lebih rendah karena permintaan melemah.

Di sisi lain, angka pengangguran dan pengurangan tenaga kerja di Negeri Jiran itu juga meningkat sepanjang kuartal III 2022.

Tercatat, jumlah pekerja yang di-PHK naik menjadi 1.600 dari level terendah sepanjang masa di kuartal sebelumnya 830 orang.

Tingkat pengangguran naik tipis pada September menjadi 2 persen secara keseluruhan, 2,9 persen untuk penduduk dan 3,1 persen untuk warga negara.

"PHK pada kuartal ketiga berasal dari jasa, terutama karena reorganisasi atau restrukturisasi bisnis, serta manufaktur sebagai akibat dari penghentian lini produk," terang MoM.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER