BWI Uji Sertifikasi Ratusan Pengelola Wakaf

Lemdiklat dan Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia (LSP-BWI) menggelar uji kompetensi dan sertifikasi bagi 300 pengelola wakaf alias Nazhir dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.

Kegiatan itu dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan serta kompetensi para Nazhir. Apalagi wakaf uang di Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai Rp180 triliun belum tercapai.

"Pelatihan dan sertifikasi profesi Nazhir ini diberikan kepada LKS PWU agar LKSPWU mempunyai kompetensi untuk merencanakan penerimaan harta benda wakaf sehingga dapat meningkatkan penerimaan wakaf uang di LKS PWU," kata Ketua LSP-BWI Nurul Huda melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/10).

Lihat Juga : BWI dan IPB Kerja Sama Kelola Sukuk Wakaf Rp200 Miliar

Huda mengatakan per Oktober 2022, LSP-BWI genap berumur setahun. Dan hingga saat ini, LSP-BWI terhitung telah memberikan sertifikasi kompetensi Nazhir kepada 1.140 orang dari 24 provinsi di Indonesia.

Huda juga menyampaikan bahwa LSP-BWI merupakan LSP wakaf pertama di dunia. Mereka resmi mendapatkan izin dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada Oktober 2021.

"Pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia," ujarnya.

Lihat Juga : Ma'ruf Sebut Wakaf Mulai Diterapkan oleh Negara Non Muslim

Sementara itu Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia.

"Pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia," kata Nuh.