Kemenhub Prediksi 60,6 Juta Orang Mudik Natal dan Tahun Baru 2023

CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 19:16 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan 60,6 juta orang melakukan mudik Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan 60,6 juta orang melakukan mudik Natal dan Tahun Baru 2022/2023. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan 60,6 juta orang melakukan mudik Natal dan Tahun Baru 2022/2023.

Angka tersebut berasal dari survei internal yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.

"Potensi pergerakan nasional pada Natal/Tahun Baru 2022/2023 adalah 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang," ujar Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Junaidi dalam Forum Diskusi Transportasi di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dirinci, pergerakan masyarakat di wilayah Jabodetabek mencapai 12,3 persen atau sekitar 7,5 juta orang pada libur akhir tahun.

Edy juga memprediksi puncak arus mudik libur Natal 2022 akan terjadi pada 24 dan 25 Desember. Sementara, puncak arus mudik Tahun Baru 2023 terjadi pada 31 Desember dan 1 Januari 2023.

Wilayah pantauan bidang angkutan penyeberangan yang dilakukan Kemenhub terdapat pada 11 lintas pantauan nasional, diantaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Sibolga-Nias, Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-api-Tanjung Kelian, Bajoe-Kolaka, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan Kupang-Rote.

Pada sebelas lintasan tersebut Kemenhub memprediksi jumlah penumpang mencapai 3,08 juta orang, 157 ribu kendaraan roda dua, kemudian 593 ribu kendaraan roda empat.

Angkanya turun jika dibandingkan sebelum pandemi covid-19. Pada 2019, jumlah penumpang mencapai 3,46 juta orang, 221 ribu kendaraan roda dua, dan 554 ribu kendaraan roda empat.

"Justifikasi prediksi permintaan yang menurun mungkin karena faktor pengaruh kenaikan BBM, adanya penyesuaian tarif, serta dampak ekonomi dan sosial," ujarnya.

Lebih lanjut, lintas Merak-Bakauheni menjadi tolak ukur pemantauan di wilayah lain lantaran tingginya trafik pergerakan orang dan barang pada masa puncak liburan.

"Merak-Bakauheni menjadi benchmark yang luar biasa, di mana pada saat angkutan lebaran terdapat hampir 40 ribu kendaraan yang menyeberang. Skenario-skenario perlu dilakukan, khususnya flow kendaraan dari jalan tol," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER