Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu Bos Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al di Dubai. Ia mengajak Dubai Holding untuk ber-investasi di sejumlah sektor di Indonesia, termasuk pembangunan ibu kota nusantara (IKN).
Ma'ruf mengajak Dubai Holding berkunjung ke Indonesia guna melihat langsung berbagai potensi kerja sama bisnis atau investasi, mulai dari sektor pariwisata hingga pengembangan ekonomi di IKN.
"IKN akan menjadi showcase transformasi peradaban di Indonesia. Konsep pembangunan kota ini adalah hijau, pintar, inklusif, memiliki resiliensi dan berkelanjutan," kata Ma'ruf, dikutip dari rilis resmi, Jumat (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menanggapi tawaran Wapres tersebut, Pimpinan Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum menyambut baik dan akan menjajaki berbagai kemungkinan investasi di Indonesia.
"Beliau sangat terbuka dan (mengatakan) akan berkunjung ke Indonesia sehingga terlihat langsung apa saja yang bisa ditindaklanjuti untuk kerja sama yang lebih konkret," terang Jubir Wapres RI Masduki Baidlowi soal respons Bos Dubai Holding.
Selain menawarkan investasi di IKN, Ma'ruf mempromosikan sektor pariwisata Indonesia. Ia menyebut tidak hanya Bali yang dapat dikembangkan di Tanah Air.
"Indonesia memiliki banyak lokasi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata selain Bali. Saat ini terdapat 47 proyek 'sustainable investment' yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia dan beberapa di antaranya merupakan sektor pariwisata, yaitu Toba Resort and Natural Park, Mandalika Convention Hotel and Resort, Labuan Bajo, dan Borobudur," papar Ma'ruf.
Lihat Juga : |
Ia juga menyinggung soal visi dan potensi Indonesia menjadi pusat industri halal dunia mengingat populasi muslim terbesar yang dimiliki saat ini. Ma'ruf turut memaparkan bahwa saat ini Indonesia tengah giat membangun ekonomi dan keuangan syariah.
"Kedua negara telah meratifikasi Perjanjian Investasi Bilateral, dan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (Indonesia-PEA CEPA) dengan bab khusus yang membahas ekonomi dan keuangan syariah," ungkapnya.
Ma'ruf juga membahas Bank Syariah Indonesia (BSI) yang saat ini telah membuka perwakilan di Dubai. Ia berharap dengan dukungan Dubai Holding, kerja sama keuangan syariah Indonesia-PEA terus berkembang.
Tak hanya itu, Wapres juga berharap Dubai Holding bisa menjadi pengembang, pengelola, ataupun tenant utama pada kawasan ekonomi khusus (KEK). Ia juga mengharapkan peran Dubai Holding dalam peningkatan industri halal serta UMKM di Indonesia.
"Dubai Holding yang telah berpengalaman meningkatkan kapasitas UMKM di Dubai dapat mendukung penguatan UMKM di Indonesia, terutama dalam transformasi digital UMKM," ungkapnya berharap.
Dubai Holding adalah perusahaan global yang beroperasi di 13 negara dan mempekerjakan lebih dari 20 ribu karyawan. Perusahaan ini juga memainkan peranan penting dalam ekonomi Dubai.
Perusahaan ini turut mewakili keterlibatan di banyak sektor yang terus mendorong dukungan dan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi yang berkelanjutan sejalan dengan visi pemerintah PEA.
Beberapa perusahaan yang berada dalam naungan Dubai Holding, antara lain Dubai Asset Management, Dubai Holding Real Estate, Dubai Holding Hospitality, serta Dubai Holding Entertainment.