Rupiah Lunglai di Rp15.737 per Dolar AS di Akhir Pekan
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.737 per dolar AS. Mata uang garuda melemah 42 poin atau 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.736 per dolar AS.
Berbeda dengan rupiah, mata uang di kawasan Asia lainnya kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,41 persen, baht Thailand menguat 1,12 persen, peso Filipina menguat 0,45 persen, won Korea Selatan menguat 0,34 persen, dan yuan China menguat 0,45 persen
Dolar Singapura juga menguat 0,39 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju yang kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,28 persen, poundsterling Inggris menguat 0,50 persen, dan franc Swiss menguat 0,25 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,91 persen, dan dolar Kanada menguat 0,65 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah sore ini lebih dikarenakan sentimen domestik. Salah satunya data inflasi.
Di mana pada Oktober meski inflasi tahunan tercatat 5,71 persen, tapi secara bulannya terjadi deflasi 0,11 persen.
"Rupiah terlihat masih tertekan walau dolar AS terkoreksi hari ini. Sentimen internal masih negatif setelah data menunjukkan deflasi pada Oktober di Indonesia," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan data itu meredakan ekspektasi kenaikan suku bunga BI.