Aset Tanah China Evergrande dan Rumah CEO Hui Ka Yan Disita

CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2022 22:27 WIB
Sebidang tanah di perumahan distrik Yuen Long, Hong Kong, milik China Evergrande disita oleh kreditur, termasuk rumah CEO Hui Ka Yan.
Sebidang tanah di perumahan distrik Yuen Long, Hong Kong, milik China Evergrande disita oleh kreditur, termasuk rumah CEO Hui Ka Yan. (AFP/Hector Retamal).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus gagal bayar surat utang China Evergrande Group berbuntut nahas. Sebidang tanah untuk pengembangan perumahan di distrik Yuen Long, Hong Kong, milik perusahaan kena sita.

Aset tanah itu bernilai US$636,94 juta setara Rp9,98 triliun (asumsi kurs Rp15.681 per dolar AS).

China Evergrande diketahui gagal bayar surat utang yang sudah jatuh tempo sejak awal tahun ini. Perusahaan properti raksasa di China tersebut bahkan tak mampu membayar bunga utang kepada investor mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanah di dekat perbatasan China daratan itu adalah jaminan untuk transaksi pembiayaan US$520 juta yang diajukan China Evergrande pada Januari 2021. Namun, disita oleh kredit Oaktree Capital Management pada awal tahun ini.

Apesnya, penjualan tanah di Hong Kong itu pun akan mengakibatkan kerugian tambahan hingga US$770 juta.

Padahal, China Evergrande membeli sebidang tanah itu seharga US$600 juta pada 2019 dari pengembang lokal Henderson Land. Perusahaan sempat menghabiskan sekitar US$532 juta dengan mengubahnya menjadi tanah yang bisa dibangun.

Namun, total kewajiban perusahaan yang mencapai lebih dari US$300 miliar, tetap membuat penjualan atau penyitaan aset mereka oleh kreditur, di China maupun di Hong Kong, belum tertutupi juga.

Aset utama Evergrande lainnya di Hong Kong, kantor pusat lokalnya, diambil alih oleh perusahaan milik negara China China Citic Bank Corp pada September dan telah dilakukan penjualan tender bulan lalu.

Bahkan, rumah besar milik CEO China Evergrande Group Hui Ka Yan di kawasan perumahan bergengsi Hong Kong The Peak juga disita oleh pemberi pinjaman China Construction Bank (CCB) pada 1 November.

[Gambas:Video CNN]



(skt/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER