Covid-19 Gone, Sektor Kesehatan Minus pada Kuartal III

CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2022 12:15 WIB
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,72 persen pada kuartal III. Seluruh sektor berkontribusi positif, kecuali jasa kesehatan.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,72 persen pada kuartal III. Seluruh sektor berkontribusi positif, kecuali jasa kesehatan. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III secara tahunan mencapai 5,72 persen. Seluruh sektor menyumbang pertumbuhan positif, kecuali sektor kesehatan.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan sektor kesehatan terkontraksi atau minus 1,74 persen pada kuartal III 2022.

"Seluruh sektor mengalami pertumbuhan, industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, hingga konstruksi. Kecuali sektor jasa kesehatan yang merah," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Margo menilai pertumbuhan negatif sektor kesehatan karena penurunan pencairan insentif kesehatan baik secara tahunan atau kuartalan.

"Kalau dari catatan kami, di BPJS Kesehatan juga terkontraksi karena pencairan insentif kesehatan lebih rendah dibanding kuartal III 2021," imbuh dia.

Adapun, sektor lainnya tercatat tumbuh positif dengan 5 sektor penopang utama yang membuat ekonomi RI mengilap. Yakni, sektor industri tumbuh 17,88 persen, pertambangan tumbuh 13,47 persen.

Kemudian, sektor pertanian meningkat 12,91 persen, sektor perdagangan tumbuh 12,74 persen, dan sektor konstruksi meningkat 9,45 persen.

Menurut dia, pertumbuhan itu tak terlepas dari beberapa faktor, salah satunya upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dari sejumlah tekanan dengan memberikan perlindungan sosial berupa bansos.

Lihatlah, realisasi penyaluran perlindungan sosial sebesar 12,46 persen secara year on year dan subsidi energi, BBM sebesar 111,96 persen.

Respons pemerintah itu, kata Margo, telah berhasil mempertahankan daya beli masyarakat sehingga bisa menopang konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER