Ekonom Pede AS Selamat dari Resesi, Risiko Mengecil Hanya 35 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 09:46 WIB
Ekonom Goldman Sachs cukup percaya diri dengan ekonomi Amerika Serikat (AS). Diyakini bahwa peluang resesi AS mengecil tersisa hanya 35 persen.
Ekonom Goldman Sachs cukup percaya diri dengan ekonomi Amerika Serikat (AS). Diyakini bahwa peluang resesi AS mengecil tersisa hanya 35 persen. (AFP/Tolga Akmen).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonom Goldman Sachs cukup percaya diri dengan ekonomi Amerika Serikat (AS). Diyakini bahwa peluang resesi AS mengecil tersisa hanya 35 persen.

"Kami masih melihat jalur empat langkah non-resesi yang sangat masuk akal dari ekonomi dengan inflasi tinggi saat ini ke ekonomi dengan inflasi rendah di masa depan," tulis Kepala Ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius dalam sebuah laporan, dikutip dari CNN Business, Selasa (8/11).

Hal itu bisa menjadi angin segar. Pasalnya, The Fed dianggap masih punya peluang untuk melakukan soft landing demi menjaga stabilitas ekonomi AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Goldman Sachs menunjukkan transisi ke pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan, yang dianggap telah terjadi dan bakal bertahan lama. Bank investasi internasional itu berharap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS sekitar 1 persen selama tahun depan.

Terlepas dari laporan yang terkesan terlalu percaya diri dan lebih kuat dari perkiraan pasar, Goldman Sachs menilai penyeimbangan di sektor pasar kerja tampak sudah berada di jalur yang tepat.

"Langkah baru-baru ini yang paling menggembirakan di jalan sempit menuju soft landing adalah perlambatan pertumbuhan upah nominal," tulis Hatzius.

Kendati demikian, masalah terbesar yang dihadapi ekonomi AS adalah inflasi yang tinggi. Ini masih menjadi tantangan utama dan momok yang menakutkan.

Goldman Sachs mengakui bahwa ada sedikit kemajuan di sisi harga. Metrik inflasi sebagian besar berhenti memburuk, tetapi belum benar-benar membaik.

Jika Goldman Sachs percaya risiko resesi AS selama dua bulan ke depan hanya 35 persen, berbeda dengan perkiraan Bloomberg Economics yang dirilis pada akhir Oktober.

Bloomberg menentukan risiko resesi AS selama 12 bulan ke depan mencapai 100 persen. Sementara itu, model probabilitas yang dijalankan oleh Ned Davis Research menemukan peluang 98,1 persen resesi global.

Perkiraan Goldman Sachs juga jauh di bawah rata-rata 63 persen dalam survei The Wall Street Journal baru-baru ini.

[Gambas:Video CNN]



(skt/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER