PT Waskita Toll Road (WTR) mempercepat pembangunan konstruksi ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) untuk mengejar target penyelesaian pada kuartal III 2023.
Direktur Utama WTR Rudi Purnomo mengungkapkan konstruksi ruas Tol Kapal Betung merupakan salah satu realisasi penyerapan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Ruas tersebut mendapatkan jatah PMN 2021 sebesar Rp3 triliun. Kemudian, pada Juni 2022, konstruksi tol ini juga mendapatkan fasilitas pinjaman investasi dari kreditur Rp2,9 triliun. Akhir tahun ini, perusahaan akan mendapatkan PMN 2022 senilai Rp2 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya dana tersebut, seluruh kebutuhan pembiayaan sebesar Rp7,9 triliun telah terpenuhi, sehingga perseroan optimis dapat menyelesaikan ruas tol Kapal Betung sesuai dengan target," ujar Rudi seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/11).
Rudi menerangkan penyelesaian Tol Kapal Betung merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pembangunan jalan tol terintegrasi Trans Sumatera.
Selain itu, penyelesaian konstruksi ruas Tol Kapal Betung jugadapat berkontribusi dalam penyehatan keuangan perusahaan.
Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi Tol Kapal Betung menerangkan progres konstruksi ruas Tol Kapal Betung Tahap II mencapai 48,34 persen dan ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal III 2023.
Rencananya, pengoperasian tol akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah Segmen Sungai Rengas-Pangkalan Balai pada kuartal I 2023.
Ruas Tol Kapal Betung memiliki total panjang 111,69 km yang terdiri dari dua tahap. Rinciannya, Tahap I (Kayu Agung-Kramasan)
dan Tahap II (Kramasan-Betung), yang tengah dipercepat konstruksinya.
Sejak April 2020 lalu, ruas tol ini sudah beroperasi sebagian. sejak April 2020 lalu. Nantinya, saat beroperasi penuh, tol tersebut dapat memangkas waktu perjalanan dari Kayu Agung menuju Betung menjadi 90 hingga 120 menit, dari sebelumnya sekitar 5 jam.