Melihat Cara 'Kampungan' Jokowi yang Kata Luhut Efektif Redam Inflasi

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 16:21 WIB
Menkomarinves Luhut Panjaitan menyebut inflasi di dalam negeri berhasil terkendali selama beberapa tahun belakangan ini berkat strategi kampungan Jokowi.
Menkomarinves Luhut Panjaitan menyebut inflasi di dalam negeri berhasil terkendali selama beberapa tahun belakangan ini berkat strategi kampungan Jokowi. (Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyebut Jokowi sukses dalam meredam gejolak inflasi selama masa pemerintahannya. 

Kesuksesan itu katanya, tak terlepas dari strategi kampungan yang diterapkan Jokowi. Strategi itu adalah menerapkan subsidi transportasi bagi pengangkutan barang dari daerah produksi ke tempat penjualan.

Dengan subsidi, harga barang ditingkat konsumen bisa lebih murah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda lihat inflasi kita. Coba inflasi kita bisa kita turunkan, kenapa? Pengalaman presiden. Presiden bilang, 'pengalaman saya Pak Luhut, dari tempat produksi ke tempat penjualan, ini kan cost transportasi, ya subsidi saja itu. Jadi harga di sini (tempat produksi) sama di sini (tempat penjualan)'," jelasnya dalam 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022, Kamis (10/11).

Luhut mengatakan harusnya rakyat bangga dengan pencapaian itu. Pasalnya dengan strategi itu, inflasi benar-benar terkendali.

"Ya benar, turun sekarang inflasi kita," katanya

Ia bahkan bergurau dengan menyindir Direktur PT Toba Sejahtera Pandu Sjahrir yang harus sekolah ke Stanford University hanya untuk belajar tentang tata cara mengendalikan inflasi. Dan dari sekolah itu katanya, Pandu hanya tahu inflasi bisa dikendalikan dengan menaikkan bunga acuan dari sisi perbankan.

[Gambas:Video CNN]

"Sebenarnya ada hal-hal kampungan yang kita kerjakan, tapi it works. Jadi orang-orang yang sekolah kayak Pandu dia tahunya Bank Indonesia saja. Jadi ada yang non-Stanford juga bisa membuat pengaruh," ujarnya disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan sebesar 5,71 persen pada Oktober 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Tingkat inflasi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 5,95 persen.

Sementara, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 1,81 persen pada kuartal III 2022. Dengan realisasi itu, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,72 persen secara tahunan (year on year).

Luhut juga sempat menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 yang menyentuh 5,72 persen. Menurutnya, banyak orang yang menganggap remeh ekonomi Indonesia yang solid.

"Orang kadang-kadang anggap enteng, banyak itu ekonom-ekonom dan pengamat asal bunyi (asbun) saja. Makanya kalau saya tantang, hei kau datang kemari, biarpun saya tentara bukan ekonom, saya ngerti-ngerti juga barang ini (pertumbuhan ekonomi)," ujar Luhut.



(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER