PNM Berdayakan 13 Juta Nasabah pada Triwulan III/2022

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pemberdayaan usaha mikro dan ultra mikro dengan memiliki 13 juta nasabah aktif perempuan prasejahtera melalui PNM Mekaar dan 193 ribu nasabah melalui ULaMM. Unit Mekaar sebanyak 3509 diseluruh Indonesia dengan jumlah pendamping 56 ribu.

Hal itu diungkapkan Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM dalam kegiatan bertema "Perjuangan PNM untuk Ultra Mikro Indonesia" di Menara PNM, Jakarta, pada Jumat (11/11).

"Optimalisasi pemberdayaan usaha mikro dan ultra mikro bersama Holding Ultra Mikro berhasil memberdayakan 13 juta nasabah aktif perempuan prasejahtera melalui PNM Mekaar dan 193 ribu pelaku UMK melalui ULaMM pada triwulan III 2022," kata Arief.

Adapun PNM dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) telah melakukan pelatihan dan pendampingan sebanyak 11.494 kegiatan di seluruh Indonesia. Arief menambahkan, PNM juga memiliki PNM Digi, yakni aplikasi yang digunakan nasabah dalam melakukan aktivitas bisnis.

Upaya dan konsistensi itu mengantar PNM meraih penghargaan TOP GRC Award 2022 "GRC Empowerment in Digital era and its to G20 Indonesia Presidency", serta dua penghargaan internasional, masing-masing "Best New Sukuk Sustainable Finance" dan "Best New Sukuk Indonesia" dari The Asset Triple A Islamic Finance Awards di Kuala Lumpur, Malaysia.

Hingga 31 Oktober 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp156,79 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,2 juta orang. Saat ini, PNM memiliki 4.213 kantor layanan di seluruh Indonesia guna melayani UMKM di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.634 kecamatan.