Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meyakini Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, khususnya di Bali.
Menurut Luhut penyelenggaraan G20 akan memberikan kontribusi mencapai $US533 juta atau sekitar Rp7,5 triliun terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar akan berputar di Bali," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Sabtu (12/11).
Diketahui, G20 akan digelar di Bali pada 15-16 November besok. Menurut Luhut dampak ekonomi dari G20 akan membangkitkan kembali gairah ekonomi Bali yang terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Apalagi, Bali jadi salah satu wilayah Indonesia yang paling terdampak pandemi. Oleh karena itu, ia berahrap G20 dapat mengobati luka yang mendalam itu.
"Kita tahu, selama pandemi kemarin Bali sangat menderita, sekarang kita berharap ini dapat mengobati luka yang mendalam selama dua tahun," jelas Luhut.
Ia menambahkan konsumsi domestik yang didorong rangkaian G20 ini juga diperkirakan naik sampai Rp1,7 triliun. Selain itu, G20 juga membangkitkan serapan tenaga kerja lebih dari 33 ribu orang, terutama pada sektor transportasi, akomodasi, MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions), dan UMKM.
(dmi/ain)