Harga Kripto Rontok Berjemaah, Bitcoin Mengarah ke US$15 Ribuan

Harga sejumlah kripto rontok pada 24 jam terakhir. Kejatuhan pertama dan paling parah dialami oleh polygon.

Mengutip coinmarket.com, Senin (14/11), harga polygon rontok 11,91 persen ke level US$0,8466 per keping. Dengan kejatuhan harga ini, polygon sudah anjlok 28,72 persen sepekan ini. 

Kejatuhan kedua dialami oleh dogecoin yang turun 10,11 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$0,08028 per keping. Dalam sepekan terakhir, dogecoin sudah terpersok 31,58 persen. 

Ketiga XRP yang jatuh 9,4 persen ke level US$0,3309 per keping atau terperosok 30,11 persen selama sepekan belakangan ini. 

Keempat, cardano yang melemah 7,15 persen. Dengan pelemahan itu, cardano sudah turun 22,18 persen selama sepekan ini. 

Selain keempat kripto tersebut, pelemahan juga terjadi pada ethereum dan bitcoin. Untuk ethereum, harga melemah 6,26 persen selama 24 jam terakhir ke US$1,184 per keping.

Dalam sepekan, ethereum sudah melemah 25,49 persen. Sementara bitcoin melemah 4,93 persen ke level US$16,044. 

Dalam sepekan, bictoin sudah melemah 23,63 persen. 

Saat ini, kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tidak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Selain itu, aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.