Salah satu wanita terkaya di dunia, Mackenzie Scott menyumbangkan hampir US$2 miliar atau Rp31 triliun (asumsi kurs Rp15.561 per dolar AS) kepada lebih dari 300 organisasi selama 7 bulan terakhir.
Melansir CNN, capaian ini diunggah dalam sebuah akun Medium, bersamaan dengan pengumuman mantan suami Scott, pendiri Amazon Jeff Bezos, yang mengaku akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya selama hidup.
Sejak perceraiannya dengan Bezos, Forbes memperkirakan Scott kini telah memberikan US$14,4 miliar atau setara Rp224 triliun kepada lebih dari 1.500 organisasi. Donasi terakhirnya berjumlah US$1,99 miliar atau Rp30,9 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Scott juga akan merilis basis data sumbangan yang ia berikan sesegera mungkin. Dalam unggahan di Medium itu juga dicantumkan sejumlah organisasi amal yang menerima bantuan, mulai dari organisasi bantuan untuk imigran hingga sekolah di berbagai distrik.
Meskipun jumlah donasi spesifik tidak dipublikasikan, beberapa organisasi telah mengumumkan berapa banyak yang telah mereka terima dari dermawan. Bulan lalu, Girl Scouts of the USA mengatakan menerima sumbangan individu terbesar yang pernah ada dari Scott, dengan total US$84,5 juta.
Setidaknya, Scott telah memberikan US$436 juta atau Rp6,78 triliun kepada Habitat for Humanity International dan afiliasinya pada Maret lalu untuk mempromosikan kepemilikan rumah di komunitas kulit hitam dan minoritas.
Selain itu, Scott juga mencatat dari 343 organisasi yang ia sumbang, sebagian besar adalah "kolam" donasi yang nantinya akan disebarkan ke berbagai kelompok kecil untuk tujuan bersama.
Scott membuat pengumuman terkait sumbangan itu pada hari yang sama dengan Bezos, bersama dengan pasangannya saat ini Lauren Sanchez, mengatakan kepada CNN bahwa dia berencana untuk memberikan sebagian besar kekayaan bersihnya selama hidup senilai US$124 miliar atau Rp1.900 triliun.
Meskipun Bezos tak merinci detail sumbangan yang diberikan, ia mengaku akan mencurahkan sebagian besar kekayaannya untuk memerangi perubahan iklim dan mempersatukan umat manusia.
Selain itu, Bezos juga sempat dikritik karena tidak menandatangani Giving Pledge atau tanda komitmen bagi para orang-orang kaya di dunia yang ingin mendedikasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk amal.