AS Akan Tanam Rp12,27 T untuk Transportasi Sadar Iklim RI

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 20:09 WIB
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan rencana investasi sebesar US$798 juta atau setara Rp12,27 triliun (asumsi kurs Rp15.555 per dolar AS) di Indonesia .
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan rencana investasi sebesar US$798 juta atau setara Rp12,27 triliun (asumsi kurs Rp15.555 per dolar AS) di Indonesia . (Dita Alangkara/Pool via REUTERS).
Nusa Dua, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan rencana investasi sebesar US$798 juta atau setara Rp12,27 triliun (asumsi kurs Rp15.555 per dolar AS) di Indonesia .

Ia mengatakan investasi tersebut dilakukan untuk membangun infrastruktur transportasi sadar iklim di RI. Investasi itu juga bertujuan untuk mendukung tujuan pembangunan di Indonesia.

"Kami juga berencana untuk menginvestasikan US$798 juta melalui New Millennium challenge Corporation untuk Indonesia yang akan membangun transportasi yang tahan iklim dan mendukung tujuan pembangunan Indonesia," ujarnya dalam KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Biden juga mengumumkan besaran investasi di Indonesia, termasuk perjanjian US$2,5 miliar atau setara Rp38,82 triliun (asumsi kurs Rp15.529 per dolar AS) antara ExxonMobil dengan Pertamina.

Kerja sama ini bakal membuat sektor-sektor di industri utama melakukan dekarbonisasi. Beberapa sektor tersebut antara lain, penyulingan, bahan kimia, semen, dan baja.

Penurunan emisi karbon dalam investasi AS ini juga diklaim bakal memastikan peluang ekonomi bagi para pekerja Indonesia serta membantu cita-cita RI mencapai net-zero emisi pada 2060 atau bahkan lebih cepat.

Studi bersama yang dilakukan Pertamina dan ExxonMobil ini dilaporkan telah menemukan potensi kapasitas penyimpanan karbon sebesar 1 miliar ton di ladang minyak dan gas milik Pertamina. Kawasan itu disebut bisa menyimpan emisi RI secara permanen selama 16 tahun ke depan.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER