Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyebut sembilan bandara pendukung, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, melayani 142 ribu penumpang pesawat selama periode perhelatan KTT G20.
"Selama periode pembatasan penerbangan atau limited operation pada 13-17 November 2022, ada sembilan bandara pendukung KTT G20 tercatat melayani sebanyak 1.195 pergerakan pesawat per hari, dengan jumlah penumpang sebanyak 142.200 orang," ujarnya, Jumat (18/11).
Secara rinci, Bandara Bali melayani penempatan pesawat delegasi KTT G20 terbanyak, yakni 69 pesawat. Disusul oleh Bandara Juanda Surabaya sebanyak 24 pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebanyak 9 pesawat, Bandara Adi Soemarmo Surakarta 5 pesawat, Bandara Lombok 4 pesawat, dan Bandara Yogyakarta 3 pesawat serta Bandara Sepinggan Balikpapan 1 pesawat.
Sedangkan, dua bandara pendukung lainnya, yakni Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin tidak mencatat pesawat delegasi KTT G20.
Secara total, sambung Faik, Angkasa Pura I melayani 115 penempatan pesawat delegasi KTT G20, baik pesawat utama yang mengangkut para pemimpin negara maupun organisasi internasional.
"Selama pelaksanaan KTT G20, kami telah memberikan pelayanan terbaik kepada para delegasi dan yang tidak kalah penting, kami juga berhasil menjaga operasional bandara, khususnya di Bandara Bali, dapat berjalan dengan baik, aman, lancar, tanpa kendala yang berarti," imbuh Faik.
Lihat Juga : |
Bandara Bali, lanjut dia, secara khusus melayani 1.622 pergerakan pesawat komersial, terdiri dari 893 pesawat rute domestik dan 729 pesawat rute internasional, dengan rata-rata pergerakan per hari sebanyak 325.
Dari sisi jumlah penumpang, pesawat komersial melayani 190.470 penumpang, dengan rincian 92.750 penumpang rute domestik, dan 97.720 penumpang rute internasional.
Adapun, rata-rata harian pergerakan penumpang di Bandara Bali mencapai 38.094 penumpang per hari.