Foxconn Rekrut 100 Ribu Pekerja untuk Pabrik iPhone Terbesar di China

CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2022 10:05 WIB
Foxconn, pabrik iPhone terbesar di China, merekrut sekitar 100 ribu orang pekerja baru.
Foxconn, pabrik iPhone terbesar di China, merekrut sekitar 100 ribu orang pekerja baru. Ilustrasi. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON).
Jakarta, CNN Indonesia --

Foxconn, pabrik iPhone terbesar di China, merekrut sekitar 100 ribu orang pekerja baru.

Proses perekrutan terjadi saat Apple (AAPL) menghadapi kendala rantai pasokan yang signifikan di fasilitas perakitan yang terletak di kota Zhengzhou, China tengah, dan diperkirakan pengiriman iPhone 14 akan terpukul tepat saat musim belanja liburan utama dimulai.

"Kuota akhirnya terpenuhi. Dan proses perekrutan kami sekarang ditutup sementara," kata seorang eksekutif Foxconn, Yang Han, di Zhengzhou, dikutip dari CNN Business, Senin (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar ini muncul setelah wabah covid-19 memaksa Foxconn menutup perusahaan tersebut dan berdampak pada pekerja meninggalkan pabrik tersebut.

Video banyak orang meninggalkan Zhengzhou, ibu kota provinsi tengah Henan, dengan berjalan kaki telah menjadi viral di media sosial China pada awal November hingga memaksa Foxconn meningkatkan langkah-langkah untuk mendapatkan kembali stafnya.

Perusahaan itu bahkan memberikan kenaikan bonus empat kali lipat kepada pekerjanya jika masih menetap di pabrik tersebut.

"Itu sangat sulit. Foxconn dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja kali ini (dan) kami harus berterima kasih kepada pemerintah kami," ujar Yang Han.

Dalam beberapa hari terakhir, otoritas China juga telah mengambil langkah yang tidak biasa dengan meminta beberapa pejabat komunitas dan veteran militer untuk turun tangan di Foxconn.

Menurut pemberitahuan perekrutan yang diunggah oleh biro urusan veteran Changge, kota lain di provinsi Henan, para pejabat telah meminta pensiunan personel militer untuk mengambil inisiatif untuk berpartisipasi dalam kembali bekerja.

"Karena perubahan kebijakan pencegahan dan pengendalian pandemi, ada kekurangan pekerja produksi di Zhengzhou Foxconn," tulis biro tersebut dalam sebuah unggahan di akun resmi WeChat.

Dalam unggahan itu disebut veteran merupakan sumber daya manusia yang penting, dan mendesak mereka untuk menanggapi panggilan pemerintah untuk bekerja di Foxconn.

Sementara itu, Zhengzhou adalah tempat perakitan iPhone terbesar di dunia yang biasanya menyumbang sekitar 50 persen 60 persen dari kapasitas perakitan iPhone global Foxconn.

Di sisi lain, Apple telah memperingatkan gangguan pada rantai pasokannya, dengan mengatakan bahwa pelanggan akan merasakan dampaknya.

"Kami sekarang mengharapkan pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max lebih rendah dari yang kami perkirakan sebelumnya," kata raksasa teknologi itu dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.

"Pelanggan akan mengalami waktu tunggu yang lebih lama untuk menerima produk baru mereka," lanjut pernyataan iPhone.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER