Cepat Capai Profit, Saham GOTO Direkomendasikan Mandiri Sekuritas

PT Mandiri Sekuritas (Mansek) merilis riset terbaru saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyusul induk perusahaan Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial yang merilis laporan keuangan kuartal III 2022 yang di luar ekspektasi para analis.

Dua analis Mandiri Sekuritas, yakni Adrian Joezer dan Ryan Aristo memberi rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp415/saham. Target harga itu 98 persen di atas harga saham GOTO saat riset Mansek, yang dihitung di level Rp210/saham.

"Kami memberikan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp415/saham. Menurut kami, hasil kinerja kuartal III sangat menunjukkan eksekusi GOTO yang sangat cepat dalam mencapai target waktu menuju profit," demikian pernyataan Adrian dan Ryan dalam riset per 22 November, dikutip Kamis (24/11).

Beberapa pertimbangan Adrian dan Ryan dalam menilai rekomendasi beli ini, antara lain penurunan angka kerugian secara kuartalan (quarter on quarter/QoQ) yang jauh lebih menyusut di QIII/2022, yang mengindikasikan bahwa GoTo bisa mendapatkan profit dengan lebih cepat.

Laporan GoTo mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp3,7 triliun, turun 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya dan berkurang 10 persen dari kuartal II/2022 yakni Rp4,1 triliun. Itu berarti, GoTo mencetak perbaikan rugi EBITDA yang disesuaikan dalam tiga kuartal berturut-turut.

Pada Senin (21/11) malam, manajemen GoTo menyebut kemungkinan percepatan timeline titik impas untuk margin kontribusi positif, mencapai 1-2 kuartal dari target kuartal 1/2024. Sehingga, GoTo diperkirakan bisa mencetak margin kontribusi positif lebih cepat dari perkiraan Mandiri Sekuritas, yakni pada kuartal III atau IV di 2023.

Margin kontribusi adalah rasio nilai dari profitabilitas masing-masing produk yang ada di perusahaan, sebelum dikurangi biaya headquarter atau operational expenses.

Sebelumnya, Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, perseroan mencatat kinerja kuat di kuartal III. Hal ini berhasil mempercepat raihan profitabilitas, seiring pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan.

"Margin kontribusi secara grup melampaui pedoman yang kami sampaikan kuartal sebelumnya, dengan margin kontribusi positif di segmen on-demand service tercapai (Gojek) pada bulan September, jauh lebih cepat dibandingkan dengan target," kata Andre, Senin (21/11).

Adapun pertimbangan Adrian dan Ryan selanjutnya adalah peningkatan nilai transaksi bruto atau GTV (gross transaction value) di tengah upaya perusahaan mengurangi insentif dan faktor makroekonomi, yang mencapai Rp161 triliun atau naik 33 persen dari periode yang sama tahun lalu dan melampaui target Rp151 triliun hingga Rp156 triliun.

Selain itu, pendapatan bruto QIII/2022 juga naik 30 persen dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp5,9 triliun, mencapai batas atas pedoman yang ditetapkan antara Rp5,7 triliun hingga Rp6,0 triliun.

Selama sembilan bulan tahun ini, GTV GoTo mencapai Rp451,47 triliun dari periode yang sama tahun tahun lalu Rp324,94 triliun (proforma), naik 38,94 persen, sedangkan pendapatan kotor juga naik 42,01 persen, dari sebelumnya Rp11,71 triliun (proforma) menjadi Rp16,63 triliun.

Pencapaian kinerja itu mendekati catatan GTV dan pendapatan kotor di sepanjang tahun lalu. Pada 2021, GTV perusahaan menembus Rp461,60 triliun, dengan pendapatan bruto mencapai Rp17 triliun.

Efisiensi dan Penguatan Sinergi

Hal berikut yang juga jadi perhatian Adrian dan Ryan adalah efisiensi dan penghematan biaya yang secara konsisten dilakukan perusahaan. Dari performa selama sembilan bulan tahun 2022, GoTo mengidentifikasi potensi penghematan biaya tetap opex (operating expenditure) atau fixed-cash-opex sebesar 14 persen.

Potensi itu pun di luar penghematan sebelumnya yang sebesar Rp144 miliar.

Berdasarkan basis proforma selama sembilan bulan, penghematan yang bisa dilakukan yakni sebesar Rp775 miliar dari pos biaya kepegawaian (Rp1 triliun secara tahunan) dan Rp271 miliar dari pos non-kepegawaian (Rp400 miliar tahunan).

Apabila digabungkan dengan realisasi langkah penghematan yang sudah dilakukan selama 9M-22, penghematan biaya proforma 9M-22 seharusnya setara dengan Rp1,2 triliun atau bisa mencapai Rp1,6 triliun secara tahunan, setara 16 persen dari penghematan biaya fixed-cash-opex 9M-22.

Pada Jumat lalu, GOTO mengurangi karyawan sebanyak 12 persen atau setara 1.300 orang.

Pertimbangan ketiga Mansek merekomendasikan saham GOTO adalah penguatan sinergi ekosistem dan monetisasi dengan fokus ke bisnis inti dan inisiatif berbasis produk.

Tingkat take rate (komisi) pun masih sama secara kuartalan, yakni 3,7 persen di QIII/2022, didorong kontribusi layanan on-demand dan take rate bisnis e-commerce (Tokopedia) yang naik masing-masing 0,6 ppt dan 0,1 ppt menjadi 22,2 persen dan 3,2 persen secara QoQ.

Persilangan bisnis atau cross-pollination melalui GoPay Coin berhasil menunjukkan hasil positif dalam mengoptimalkan tingkat penggunaan dan akuisisi konsumen atau LTV/CAC (customer lifetime value/customer acquisition cost), sementara penetrasi pengguna GoPay telah mencapai 60 persen di Gojek dan 58 persen di Tokopedia.

Ditambahkan, GoTo memiliki layanan BNPL atau buy now pay later (GoPayLater Cicil) yang dirilis pada Juli 2022, di mana GOTO memasukkan 4 juta pelanggan berstatus layak dan akan meningkatkan pinjamannya pada 2023. Selain itu, perseroan juga telah memulai uji coba pinjaman tunai pada awal Oktober 2022.

CEO GoTo Andre mengatakan, pencapaian kinerja di kuartal III/2022 didorong oleh fokus perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada pelanggan loyal, serta kedisiplinan GoTo dalam mengelola beban usaha secara efisien.

Contohnya, perluasan layanan GoPay Coins secara langsung mendorong rasionalisasi beban promosi, sekaligus memberikan apresiasi bagi konsumen pengguna layanan GoTo.

"Perbaikan margin usaha sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan, yang menunjukkan resiliensi bisnis kami dan kekuatan perekonomian Indonesia. Capaian kinerja keuangan dan operasional pada kuartal ini menegaskan bahwa perseroan berada di jalur pertumbuhan yang tepat sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia," kata Andre dalam rilis resmi.