Dinas Pariwisata Kalimantan Timur menyusun paket wisata baru untuk mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini lantaran tingkat kunjungan ke kawasan tersebut mulai meningkat.
"Titik Nol Nusantara saat ini bukan menjadi objek wisata, tapi menjadi magnet bagi wisatawan sehingga menjadi potensi besar bagi daerah sekelilingnya untuk mendapat imbas kunjungan," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi, dikutip dari Antara, Kamis (24/11).
Restiawan menambahkan saat ini Titik Nol Nusantara memang ditutup karena adanya aktivitas konstruksi pembangunan IKN. Namun sebelum ditutup, jumlah pengunjungnya disebut sangat tinggi
hingga sempat menimbulkan masalah sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat awal pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pihaknya mencatat jumlah pengunjung ke titik nol Nusantara mencapai 18 ribu orang hanya dalam waktu delapan hari pada Mei lalu.
Begitu pula ke depan ketika konstruksi sudah selesai dan masyarakat diperbolehkan mengunjungi titik nol, tingkat kunjungan diprediksi akan kembali tinggi, apalagi warga juga ingin melihat sejumlah bangunan di IKN.
"Di sinilah momentum bagi Kaltim bersama kabupaten/kota untuk menjual paket wisata tersebut karena sejumlah objek wisata pendukung sudah ada, sehingga kami bersama pelaku pariwisata tinggal mengemas paket dan konektivitasnya," ucap Restiawan.
Ia menjelaskan untuk pengunjung dari arah Samarinda dan sekitarnya, paket yang disiapkan antara lain ke Taman Bengkirai, Goa Tapak Raja, IKN, dan sekitarnya. Kemudian sejumlah objek wisata di Penajam serta ke Balikpapan.
Untuk ke Balikpapan, perjalanan bisa ditempuh melalui penyeberangan kapal feri, speedboad atau kapal klotok, atau melalui Jembatan Pulau Balang jika jalan pendekat di Balikpapan sudah ada.
Sedangkan bagi wisatawan yang datang dari arah Balikpapan, rute kunjungan bisa kebalikan dari arah Samarinda atau bisa juga sesuai keinginan pengunjung karena daya pikat utamanya adalah IKN.
"Banyak objek wisata di sekitar IKN yang akan tumbuh pesat, seperti Goa Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku. Goa tersebut merupakan objek wisata alam dekat IKN yang sudah siap, bahkan sudah sering mendapat kunjungan baik wisatawan maupun pemerintah untuk rencana pengembangannya," kata Restiawan.