Kota Medan menjadi kota pertama yang menggratiskan pengurusan sertifikat halal bagi pelaku UMKM. Diharapkan, upaya tersebut dapat mendorong para pelaku UMKM di ibukota Provinsi Sumatera Utara untuk segera mengurus sertifikat halal usaha masing-masing, terutama di bidang kuliner.
Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka Pekan Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) yang digelar di Jalan Masjid Raya Medan pada Kamis (24/11) petang. Bobby mendorong pelaku usaha yang baru memulai atau merintis usaha untuk mengurus sertifikat halal yang dapat dilakukan selama acara berlangsung hingga 27 November mendatang.
"Karena kegiatan ini menghadirkan pelaku usaha di bidang kuliner, maka kita memahami bahwa hal yang paling penting, bahkan jadi yang paling sulit biasanya adalah mendapatkan pengakuan melalui sertifikat halal. Sebab, selain pengujiannya yang ketat, biayanya juga mahal. Nah, ini bisa jadi kesempatan buat yang ingin mengurus sertifikat halalnya," kata Bobby.
Di hadapan unsur Forkopimda Kota Medan, alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama yang hadir, Bobby menyebut bahwa label halal menjadi salah satu syarat bagi UMKM untuk dapat masuk ke E-Catalog Pemko Medan.
"Jadi saat ini, setiap belanja makan dan minum di lingkungan Pemko Medan kami sudah menggunakan produk UMKM," katanya.
Dalam kegiatan yang digelar berkat kolaborasi antara Pemko Medan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan tersebut, Bobby turut menghadirkan tenant Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) untuk melayani masyarakat yang ingin mendaftarkan usaha miliknya.
"Kami terus melakukan pendataan bagi pelaku-pelaku UMKM Kota Medan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid serta memudahkan pemerintah jika ada program maupun bantuan yang diberikan.Maka dari itu, kami hadirkan OPD terkait kami di sini sehingga masyarakat bisa mendaftarkan usahanya secara gratis," katanya.
Menurut Bobby, kehadiran Pekan KHAS diharapkan bisa sedikit mengobati rindu masyarakat terhadap Ramadhan Fair yang biasanya diadakan di tempat yang sama setiap tahun saat bulan puasa tiba.
"Terpaan pandemi Covid-19 membuat kita untuk sementara waktu kemarin tidak mengadakan Ramadhan Fair. Mudahan-mudahan ini bisa mengobati rindu masyarakat dan insya Allah Ramadhan Fair bisa kita buka kembali di tahun depan," ujar Bobby.
Usai pembukaan Pekan KHAS yang ditandai dengan pemukulan bedug, di tengah hujan Bobby kemudian meninjau berbagai stand UMKM. Bobby juga tampak membeli setiap produk yang ditawarkan padanya sebagai bentuk dukungan bagi pelaku UMKM Kota Medan agar berkembang dan naik kelas.
(adv/adv)