Bursa Saham RI Tumbuh Tertinggi ke-3 di Dunia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh tertinggi ke-3 di dunia, setelah Turki dan Chile. Pertumbuhan indeks saham mencapai 6,82 persen hingga 22 November 2022.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menuturkan pertumbuhan indeks saham tertinggi diikuti India sebesar 5,43 persen, Singapura 4,35 persen, Uni Emirat Arab 4,20 persen, Brasil 4,02 persen.
Selanjutnya, Norwegia berhasil mencatat pertumbuhan indeks saham sebesar 3 persen. Lalu, Qatar tercatat tumbuh 1,74 persen, dan Inggris 0,92 persen.
Lihat Juga :REKOMENDASI SAHAM Daftar Saham Cuan Pekan Ini, Batu Bara Hingga Ritel Diramal Berkilau |
"IHSG masih tumbuh 6,82 persen (year to date) di posisi 7.030 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.451 triliun," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (28/11).
Pertumbuhan IHSG, sambung Inarno, bahkan yang tertinggi se-ASEAN dibandingkan Singapura. Sementara, indeks saham negara-negara ASEAN lainnya terkontraksi.
Antara lain, Thailand jatuh 2,55 persen, Malaysia merosot 8,05 persen, dan indeks saham Vietnam terjun bebas hingga 36,45 persen.
Sementara, indeks saham di negara-negara besar lainnya tercatat melempem. Lihatlah, AS yang terjerembab hingga minus 28,58 persen untuk Nasdaq dan S&P500 rontok 16 persen.
Lalu, Rusia jatuh 42,02 persen, Hong Kong melorot 25,53 persen, China Shanghai ambruk 15,13 persen, termasuk Korsel yang terjun bebas hingga 19,22 persen.
Adapun investor pasar modal menembus 10,10 juta hingga 22 November 2022. "Peningkatan jumlah investor yang signifikan mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar modal di Indonesia terus meningkat," jelas Inarno.
Dengan total perusahaan tercatat di pasar modal sebanyak 820 per 22 November. 57 emiten di antaranya baru melantai pada tahun ini.