Rupiah Terjungkal ke Rp15.742 per Dolar Imbas Kebijakan Covid di China

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.742 per dolar AS pada Selasa (29/11) sore. Mata uang Garuda melemah 20 poin atau 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.737 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,42 persen, baht Thailand menguat 0,72 persen, peso Filipina menguat 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 1,02 persen, dan yuan China menguat 0,54 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,43 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,03 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Sedangkan, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,25 persen, poundsterling Inggris menguat 0,64 persen, dan franc Swiss melemah 0,09 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 1,29 persen, dan dolar Kanada menguat 0,60 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada penutupan ini disebabkan oleh sentimen kekhawatiran penyebaran covid-19 yang makin luas, utamanya di China.

"Sentimen risk-on di pasar melemahkan dolar AS dipicu oleh ekspektasi seputar perkembangan zero-covid policy di China," ujar Lukman pada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]