PT Pertamina Gas (Pertagas) dan Petronas Carigali Ketapang II Ltd meneken kontrak kerja sama dalam bentuk Head of Agreement (HoA) untuk penyaluran gas di Kilang LPG Gresik.
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan kerja sama dengan Petronas ini bakal menjamin produksi LPG domestik.
"Kebutuhan LPG domestik saat ini sangat tinggi. Pasokan dari lapangan gas domestik yang memiliki potensi propane dan butane yang ekonomis tentu akan mendorong produksi LPG domestik dan membantu pemerintah mengurangi subsidi LPG impor," kata Gamal, dikutip dari rilis resmi, Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertagas bakal menyalurkan gas dari Lapangan Bukit Panjang WK Ketapang milik Petronas untuk memenuhi kebutuhan gas di LPG Plant Gresik. Gas akan disalurkan melalui pipa transmisi Gresik-Semarang dan direncanakan dimulai pada 2026 dengan volume sebesar 40-50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Nantinya, gas tersebut akan diolah di LPG Plant Gresik. Hasil produksinya bakal disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di lain sisi, Presiden Direktur Petronas Carigali Ketapang II Ltd Yuzaini Md Yusof juga turut mengapresiasi kerja sama dengan Pertagas.
"Kami mempercayakan pembangunan infrastruktur dari Lapangan Bukit Panjang kepada Pertagas, mengingat Pertagas merupakan salah satu perusahaan yang handal dan terpercaya dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur gas di Indonesia," jelas Yuzaini.
Ia mengatakan perjanjian ini menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara Pertagas bersama mitra strategis dalam mendukung pemerataan energi nasional. Yuzaini mengharapkan kerja sama ini berkelanjutan dan mendukung program pemerintah berupa Net Zero Emission (NZE).