Luhut Pede Kalimantan Utara Bisa Sumbang Ekspor Rp3.122 T di 2030

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 10:48 WIB
Menkomarinves Luhut Panjaitan percaya diri Kalimantan Utara bisa sumbang ekspor Rp3.122 triliun pada 2030 mendatang.
Menkomarinves Luhut Panjaitan percaya diri Kalimantan Utara bisa sumbang ekspor Rp3.122 triliun pada 2030 mendatang. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan memproyeksi Kalimantan Utara (Kaltara) bisa menyumbang US$200 miliar atau Rp3.122 triliun (Kurs Rp15.613 per dolar AS) dari ekspor Indonesia pada 2030. Pasalnya, kawasan industri terpadu baterai listrik akan dibangun di provinsi tersebut.

"Kami percaya di 2030, Kaltara bisa berkontribusi US$200 miliar dari ekspor. Ini akan membuat Indonesia menjadi berbeda," ujarnya dalam acara acara US-Indonesia Investment Summit di Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (6/12).

Tak hanya itu, Luhut juga yakin ekspor Indonesia akan mencapai US$500 miliar pada 2030. Sementara pendapatan per kapita Indonesia bisa tembus US$10 ribu pada tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia tidak seperti 10 tahun lalu. Indonesia saat ini berubah menjadi negara yang efektif dan efisien," ujarnya.

Sebelumnnya, Luhut mengatakan Indonesia bisa menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita rata-rata US$10 ribu per tahun pada 2030. Sebab itu, pertumbuhan ekonomi per tahun harus berada pada kisaran 5,5 sampai 6,5 persen.

"Hari ini pendapatan per kapita kami mencapai US$4.000 per tahun, dan kami berharap nilai tersebut bisa meningkat menjadi sekitar US$10 ribu per tahun pada 2030 mendatang," katanya dalam Seminar Internasional Lembaga Penjamin Simpanan di Nusa Dua, Bali, dikutip pada Rabu (9/11).

Luhut mengatakan untuk bisa meraih target tersebut, Indonesia akan melanjutkan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi di tengah berbagai tantangan secara global.

Indonesia juga tengah mendorong transformasi ekonomi agar tidak hanya berdasar pada komoditas dengan melakukan hilirisasi sehingga tercipta nilai tambah.

"Kita juga terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi. Indonesia memiliki katalog elektronik berisi produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk pengadaan barang pemerintah," kata Luhut.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER