G7 Tawarkan Rp234,4 T ke Vietnam Buat Pangkas Konsumsi Batu Bara

CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 11:19 WIB
G7 menawarkan US$15 miliar atau setara Rp234,4 triliun (asumsi kurs Rp15.632 per dolar AS) kepada Vietnam untuk mengurangi penggunaan batu bara.
G7 menawarkan US$15 miliar atau setara Rp234,4 triliun (asumsi kurs Rp15.632 per dolar AS) kepada Vietnam untuk mengurangi penggunaan batu bara. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok tujuh negara industri besar (G7) mengajukan tawaran pendanaan senilai US$15 miliar atau setara Rp234,4 triliun (asumsi kurs Rp15.632 per dolar AS) kepada Vietnam untuk mengurangi penggunaan batu bara.

Melansir Reuters, Rabu (7/12), Vietnam yang termasuk di antara 20 negara pengguna batu bara teratas di dunia pada awalnya dijadwalkan menandatangani kemitraan transisi energi adil dengan negara-negara G7 pada pertemuan puncak iklim COP27 global pada November lalu.

Namun, pembicaraan tingkat tinggi terputus sebelum pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber Reuters mengatakan untuk membujuk Vietnam agar mendukung tawaran tersebut, negosiator Barat yang dipimpin oleh Uni Eropa dan Inggris mengusulkan paket keuangan sebesar US$15 miliar tadi.

Dana itu mencakup US$7,5 miliar yang secara eksklusif terdiri dari pinjaman dari sektor publik dan jumlah yang sama dalam bentuk janji dari sektor swasta.

Ketiga sumber yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan tawaran itu akan menjadi yang terakhir dari G7 sebelum KTT Uni Eropa dan negara-negara Asia Tenggara di Brussel pada 14 Desember, yang telah berulang kali ditunjukkan oleh pejabat UE sebagai tanggal target baru untuk kesepakatan.

Tawaran tersebut secara bertahap diperluas dari janji awal hanya US$2 miliar dalam bentuk dana publik dengan dukungan swasta.

Masih belum jelas apakah Vietnam siap untuk menerima peningkatan tawaran tersebut, karena kekhawatiran utamanya tampaknya belum tertangani.

Negara Asia Tenggara itu meminta lebih banyak hibah karena menolak untuk mengambil pinjaman dalam jumlah besar.

Vietnam merasa keamanan energinya terancam oleh rencana G7 untuk berfokus pada energi terbarukan. Pasalnya, transisi ke energi bersih dapat mengakibatkan kekurangan listrik di negara itu.

Menurut sumber, kementerian industri negara itu mengedarkan draf baru terkait rencana energi jangka panjangnya. Draf itu meningkatkan penggunaan batu bara dibandingkan dengan versi sebelumnya dari dokumen yang sama.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER