Low Tuck Kwong meroket dari peringkat ke-18 menjadi peringkat ke-2 pada daftar orang terkaya versi Forbes Desember 2022.
Dilansir Forbes, Kamis (8/12), harta Kwong naik hampir lima kali lipat dari US$2,55 miliar menjadi US$12,1 miliar atau sekitar Rp188,76 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS).
Lonjakan kekayaan Kwong tak lepas dari meroketnya harga saham Bayan Resource tahun ini. Pada awal tahun, saham perusahaan yang didirikannya itu tercatat Rp26.600.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Pada Juli lalu, harga saham Bayan sempat menyentuh Rp78 ribu sebelum perlahan merosot hingga ke level Rp14.600 per hari ini.
Bayan mendapat berkah dari harga batu bara yang melesat di tengah krisis energi global. Tercatat, harga batu bara berjangka Newcastle masih di kisaran US$158 per ton pada Januari. Kini, harganya sudah menembus US$400 per ton.
Sebenarnya, Kwong bukan asli Indonesia. Ia lahir di Singapura pada 17 April 1948. Lalu, ia merantau ke Indonesia pada 1972 sebelumnya akhirnya pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 1992.
Pada 1997, Kwong membeli perusahaan tambang batu bara pertamanya PT Gunungbayan Pratamacoal (Bayan Resources). Setelah 25 tahun mengembangkan usaha, Bayan kini menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar ke-4 di Indonesia.
Selain batu bara, ia juga memiliki bisnis pelayaran lewat Singapura Manhattan Resources hingga bisnis kabel bawah laut melalui SEAX Global.