AS 'Haramkan' 36 Perusahaan China dalam Transaksi Dagang

CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2022 18:03 WIB
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memasukkan YMTC dan 35 perusahaan China lainnya dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memasukkan YMTC dan 35 perusahaan China lainnya dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan. (REUTERS/Kevin Lamarque).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan mengharamkan produsen chip China Yangtze Memory Techonologies (YMTC) dan 35 perusahaan China lainnya dalam daftar hitam transaksi dagang.

Tak cuma itu, dilansir CNA, Rabu (14/12), AS juga akan melarang perusahaan-perusahaan China tersebut membeli komponen tertentu dari Amerika.

Dalam laporan yang dibocorkan sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut, Departemen Perdagangan AS segera menambahkan perusahaan China tersebut dalam daftar hitam (blacklist) paling cepat pada pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah entitas itu ditambahkan dalam daftar hitam, maka pemasoknya di AS harus mencari lisensi khusus untuk mengirimkan barang teknologi ke perusahaan tersebut.

Sampai saat ini, YMTC menolak berkomentar. Sementara, Departemen Perdagangan AS tidak menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja.

Sebelumnya, seorang pejabat Departemen Perdagangan AS dalam sambutannya menyebut lusinan entitas China lainnya, termasuk YMTC, berisiko masuk blacklist perdagangan setelah 6 Desember.

Oktober lalu, 31 entitas, termasuk YTMC, sudah ditambahkan dalam daftar perusahaan yang tidak dapat diperiksa oleh pejabat AS, yang meningkatkan ketegangan antara AS dengan China.

[Gambas:Video CNN]



(bir/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER