Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (16/12), meski pola penguatan jangka panjang masih terlihat.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
"(Meski) Potensi kenaikan jangka panjang masih terlihat, namun potensi tekanan jangka pendek masih membayangi sehingga momentum tekanan dapat terus dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga panjang," kata William seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.676 dan resistance 6.874.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ASII, HMSP, BBCA, WTON, CTRA, PWON, ASRI, DMAS, dan BINA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan indeks saham masih berada dalam koreksi minor dan akan mengonfirmasi kelanjutan tren naik apabila menembus ke atas resisten terdekat.
"Adanya pelemahan menuju zona support 6.687-6.700 akan tetap merupakan koreksi yang normal. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," katanya.
Ivan memprediksi hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.700 dan resistance 6.780.
IHSG ambruk ke level 6.751 pada Kamis (15/12). Indeks saham melemah 49,88 poin atau minus 0,73 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp16,52 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,58 miliar saham.