Harga Cabai hingga Minyak Curah di Makassar Naik Jelang Nataru

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2022 01:55 WIB
Harga kebutuhan pokok naik di pasar tradisional Makassar, Sulawesi Selatan, jelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Harga kebutuhan pokok naik di pasar tradisional Makassar, Sulawesi Selatan, jelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Ilustrasi. (ANTARA FOTO/AMPELSA).
Makassar, CNN Indonesia --

Harga kebutuhan pokok naik di pasar tradisional Makassar, Sulawesi Selatan, jelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Kenaikan harga terjadi pada cabai, bawang, hingga minyak goreng curah. Harga menanjak sejak sepekan terakhir, salah satunya di Pasar Pabaeng-baeng.

"Yang naik itu, tomat, lombok (cabai rawit), bawang merah, untuk lombok naiknya Rp10 ribu," kata salah satu pedagang Daeng Bahar kepada redaksi, Jumat (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Daeng Bahar, kenaikan harga cabai dan bawang tersebut lantaran Natal dan Tahun Baru.

Untuk cabai kecil tersebut, kata Daeng Bahar, harganya naik dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg. Kemudian, tomat dari Rp12 ribu per kg menjadi Rp15 ribu per kg, dan bawang merah dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg.

"Kalau jelang Natal dan Tahun Baru selalu begitu, (harganya) naik," ungkapnya.

Pedagang lain, Darwin mengungkapkan harga minyak curah naik Rp40 ribu per jeriken ukuran 21 liter, yaitu dari Rp250 ribu menjadi Rp290 ribu.

Para pedagang pun kata Darwis terpaksa harus menaikkan harga minyak curah kemasan yang dijualnya. Kenaikan harga itu terjadi dalam sepekan terakhir yang dipicu hilangnya salah satu minyak goreng kemasan merek tertentu di pasaran.

"Sejauh ini stok masih cenderung stabil. Kenaikan tersebut menjelang Natal dan Tahun Baru, tapi ini biasa terjadi setiap tahunnya," pungkasnya.

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok juga terjadi di Kabupaten Gowa, khususnya untuk bawang merah dan cabai merah.

"Ada kenaikan pada bawang merah dan cabai merah. Tetapi masih pada batas toleransi. Kenaikannya sekitar 10 persen," kata Kepala Dinas Perdagangan Gowa Andi Sura Suaib kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]



(mir/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER