Harga Aset Kripto Masih Lesu Sepekan Terakhir

Harga aset kripto kompak lesu dalam sepekan terakhir. Bitcoin bertengger di level US$16 ribuan per keping.

Mengutip coinmarketcap.com, Rabu (21/12), dalam sepekan terakhir bitcoin turun 5,51 persen. Namun kripto nomor wahid itu naik 0,68 persen dalam 24 jam terakhir.

Ethereum anjlok 8,56 persen dalam 7 hari tapi naik 1,55 persen dalam sehari terakhir, dan berada di level US$1.209 per keping.

Tether stabil di US$1 per keping dengan pergerakan yang variatif. Begitu pula dengan USD coin dan Binance USD yang stabil di US$0,99 per keping.

BNB berada di level US$248 per keping, merosot 9,88 persen dalam seminggu tapi naik tipis 0,75 persen dalam semalam.

XRP berada di level US$0,343 per keping, terjun bebas 12,48 persen dalam seminggu tapi naik 0,91 persen dalam semalam.

Dogecoin merosot 19,95 persen dalam 7 hari terakhir, turun 0,82 persen dalam 24 jam terakhir berada di level US$0,073 per keping.

Cardano berada di level US$0,254 per keping anjlok 18,68 persen dalam sepekan, dan turun 0,31 persen dalam sehari.

Polygon berada di level US$0,794 per keping, naik tipis 0,39 persen dalam 24 jam tapi turun 14,37 persen dalam seminggu.

Saat ini kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Uang kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Selain itu, aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.