Rupiah Unjuk Gigi ke Rp15.587 per dolar AS Sore Ini

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.587 per dolar AS pada Rabu (21/12) sore. Mata uang Garuda menguat 15 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.601 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak variasi. Baht Thailand melemah 0,28 persen, peso Filipina menguat 0,24 persen, won Korea Selatan melemah 0,40 persen, yuan China melemah 0,08 persen, ringgit Malaysia melemah 0,16 persen.

Yen Jepang melemah 0,01 persen, dolar Hong Kong melemah 0,09 persen, dan dolar Singapura menguat 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Mata uang utama negara maju bergerak variasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,05 persen, poundsterling Inggris menguat 0,23 persen, dan franc Swiss melemah 0,11 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,011 persen, dan dolar Kanada melemah 0,01 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah melanjutkan penguatan akibat pelemahan dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS.

Dolar AS tertekan akibat kebijakan bank sentral Jepang (BoJ) yang menaikkan batas pada kontrol imbal hasil obligasi. Selain itu, investor juga mengantisipasi data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS yang diperkirakan kembali turun.

"Dari domestik, Bank Indonesia diperkirakan akan menaikkan suku bunga antara 25-50 bps besok dan ini juga mendukung rupiah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Lukman memperkirakan rupiah besok bakal bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS - Rp15.650 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]