Rupiah Perkasa Rp15.582 per Dolar AS usai BI Kerek Suku Bunga Acuan
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.582 per dolar AS pada Kamis (22/12) sore. Mata uang Garuda menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.594 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau. Won Korea Selatan tumbuh 0,71 persen, yen Jepang plus 0,35 persen, dolar Singapura menguat 0,26 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,23 persen.
Lihat Juga : |
Selanjutnya, rupee India menguat 0,09 persen, dolar Hong Kong naik 0,05 persen, peso Filipina tumbuh 0,01 persen, dan yuan China plus 0,01 persen.
Sementara, mata uang negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,36 persen, euro Eropa plus 0,35 persen, dolar Kanada plus 0,20 persen, franc Swiss tumbuh 0,27 persen, dan dolar Australia menguat 0,74 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis setelah keputusan BI menaikkan suku bunga 25 bps seperti yang diperkirakan.
"Namun kalau dilihat dari penurunan pada indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi AS, maka penguatan rupiah ini tidaklah signifikan, mencerminkan masih kuatnya kekhawatiran investor pada perlambatan ekonomi," katanya kepada CNNIndonesia.com.