Jelang Akhir Tahun, Rupiah Lunglai ke Level Rp15.632 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.632 per dolar AS pada Senin (26/12) sore. Mata uang Garuda melemah 40 poin atau 0,26 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.636 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,08 persen, baht Thailand menguat 0,12 persen, peso Filipina melemah 0,07 persen, won Korea Selatan menguat 0,50 persen, dan yuan China menguat 0,44 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,19 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Sementara, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,05 persen, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dan franc Swiss menguat 0,04 persen. Lalu, dolar Kanada menguat 0,03 persen dan dolar Australia terpantau stagnan.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada penutupan perdagangan sore ini dikarenakan perdagangan yang sepi di musim liburan akhir tahun.

"Walau tertekan oleh naiknya imbal hasil obligasi AS, namun saya melihat rupiah cenderung tertekan oleh sentimen negatif akan perlambatan ekonomi dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia minggu lalu walau inflasi cenderung menurun," jelasnya kepada CNNIndonesia.com.