Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mengatur slot penerbangan di Indonesia, termasuk tidak melayani penerbangan yang tak produktif.
"Hari ini Bapak Presiden mengadakan rapat terbatas (ratas) dan menugaskan kami untuk melakukan pemetaan berkaitan dengan slot time, berkaitan dengan penerbangan dalam dan luar negeri," ungkap Budi di Kantor Presiden, Senin (26/12), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Budi mencatat penerbangan dalam negeri Indonesia saat ini dibandingkan dengan 2019 sudah pulih 71 persen. Bahkan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sudah mencapai tingkat pemulihan 90 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan saat ini permintaan penerbangan dalam dan luar negeri juga tinggi. Oleh karena itu, Jokowi menyampaikan bahwa RI harus meningkatkan slot penerbangan, tetapi tetap memperhatikan tingkat kehati-hatian.
Budi menegaskan Kemenhub sudah melakukan beberapa hal untuk mengatur slot penerbangan. Pertama, mendistribusikan atau re-balancing terhadap kapasitas 3 terminal yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sebagai contoh, Terminal 3 sebagian (dialihkan) ke 2F sehingga penerbangan umroh bisa dilakukan di 2F. Ini sangat signifikan," jelas Budi.
Kedua, mengurangi jumlah peserta umroh di Terminal 3 dan 2. Namun, dibuat satu launch yang nyaman layaknya hotel. Budi mengatakan langkah tersebut membuat pengantar jemaah umroh bisa menunggu lebih dari 3-4 jam dengan fasilitas yang bagus.
Ketiga, bagaimana mengoptimalkan runway tiga di Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, ini harus dioptimalkan agar kapasitas dan antrean pesawat menjadi lebih baik.
"Kami juga minta PT Angkasa Pura II (AP II) dan kawan-kawan untuk meningkatkan ground handling, itu yang kadang-kadang menyebabkan keterlambatan," tegasnya.
Keempat, Kemenhub bersama AP II dan AirNav Indonesia akan melakukan distribusi slot. Budi sadar ada golden time pada pagi dan sore hari. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk menyebar penerbangan pada waktu-waktu lain.
Selain itu, Budi mengatakan permintaan pada bandara internasional di musim dingin dan panas 2023 tinggi. Pihaknya akan meningkatkan kemampuan bandara-bandara sekaligus menertibkan dan menyeleksi penerbangan yang produktif.
"Penerbangan produktif pasti akan kami berikan, tetapi kalau penerbangan itu tidak produktif, Pak Presiden menginstruksikan untuk tidak terlalu dilayani dulu," pungkas Budi.