Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.662 per dolar AS pada Selasa (27/12) sore. Mata uang Garuda melemah 30 poin atau 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.659 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,10 persen, baht Thailand menguat 0,19 persen, peso Filipina melemah 1,17 persen, won Korea Selatan menguat 0,30 persen, dan yuan China melemah 0,04 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura menguat 0,16 persen dan dolar Hong Kong juga menguat 0,06 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,08 persen, poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, dan franc Swiss menguat 0,04 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,49 persen, dan dolar Kanada menguat 0,21 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah kali ini dikarenakan masih ada investor yang pesimis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
"Rupiah terlihat masih terlihat tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi, sehingga kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia minggu lalu justru ditanggapi negatif oleh investor," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.