Pegawai PT Pertamina (Persero) melakukan work from home (WFH) hari ini, Rabu (28/12), imbas prediksi cuaca ekstrem. Hal itu sejalan dengan imbauan WFH dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pjs VP Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan WFH hari ini merupakan antisipasi keselamatan pekerja. Ia mengklaim pegawai Pertamina bisa lebih fokus jika bekerja dari rumah.
"Selain sebagai upaya mitigasi dan antisipasi keselamatan pekerja, juga manajemen berharap pekerja bisa lebih fokus dengan bekerja dari rumah dalam kondisi yang diprediksikan akan adanya cuaca ekstrem terjadi hari ini," kata Heppy, Rabu (28/12), dikutip dari detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hari ini WFH, perusahaan menegaskan ketersediaan pasokan BBM dan LPG yang dibutuhkan masyarakat luas tidak terganggu.
"Hal ini (WFH) tidak mengganggu ketersediaan pasokan BBM dan LPG," tegas Heppy.
Sebelumnya, Heru Budi mempersilakan perusahaan di Jakarta untuk menerapkan kebijakan WFH menyusul potensi badai dahsyat yang diprediksi akan terjadi hari ini.
Heru menekankan selain menghindari potensi cuaca ekstrem, kebijakan WFH ini juga dipercaya bisa menekan kemacetan jelang malam pergantian tahun 2023.
"Kalau memang nanti jam kerja, masing-masing (perusahaan) swasta bisa mengambil kebijakan untuk WFH," kata Heru di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Ia menerangkan Pemprov DKI juga akan melakukan pengerukan kali dan sungai di wilayah Jakarta untuk meminimalisasi potensi banjir.
Di lain sisi, BNPB bersama TNI AU dan BRIN menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, hujan deras dan badai yang diprediksi akan terjadi.
"Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-mudahan tidak datang lah bencana itu," ungkap Heru.