Rupiah Macet Rp15.572 per Dolar AS Tertekan Inflasi RI

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.572 per dolar AS pada Senin (2/1) sore. Mata uang Garuda ditutup stagnan seperti perdagangan sebelumnya di akhir 2022 meski sempat dibuka menguat Rp15.534 pada pagi ini.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.572 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Baht Thailand stagnan, dolar Hong Kong minus 0,03 persen, dolar Singapura turun 0,22 persen, dan won Korea Selatan ambruk 0,96 persen.

Selanjutnya, yen Jepang menguat 0,14 persen dan rupee India naik 0,08 persen.

Sementara, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, euro Eropa minus 0,28 persen, dolar Kanada plus 0,06 persen, franc Swiss minus 0,05 persen, dan dolar Australia turun 0,12 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah melemah pasca rilis data inflasi bulan Desember Indonesia yang naik lebih tinggi dari perkiraan, yakni sebesar 5,51 persen.

"Hal ini memicu ekspektasi akan kenaikan suku bunga kembali dari BI dan akan semakin meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi," katanya kepada CNNIndonesia.com.