Pertamax Turun Harga, Warga Serbu SPBU Pertamina
Warga menyerbu SPBU PT Pertamina (Persero) usai pemerintah resmi menurunkan harga BBM jenis Pertamax dari Rp13.900 menjadi Rp12.800 per liter.
Elda, salah satu pengendara mobil, menjelaskan sengaja datang ke SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan untuk membeli Pertamax setelah mendapat kabar penurunan harga.
"Tadinya memang mau ngisi, terus suami saya bilang Pertamax mau turun harga jam 2 (pukul 14.00 WIB). Jadi saya sengaja ngisi setelah itu (turun harga). Bensinnya masih banyak, jadi saya ini mau penuhin saja," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).
Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 15.35 WIB, ada beberapa mobil yang silih berganti mengisi Pertamax, termasuk Elda. Kendati, tak ada antrean yang mengular.
Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi di di SPBU COCO Pertamina Tendean, Jakarta Selatan. Belasan mobil tampak mengantre untuk membeli Pertamax.
Bahkan, ada pengumuman khusus terkait penurunan harga tersebut, sekitar pukul 14.15 WIB. Hal tersebut diumumkan melalui pengeras suara yang terdengar jelas di SPBU Pertamina tersebut.
"Iya ini makanya antre. Ganti shift sekalian ganti harga, tadi sudah diumumkan. Untuk (harga) di papan akan segera diubah," kata petugas SPBU Pertamina COCO Tendean saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, mengatakan Pertamina menurunkan harga BBM jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800. Penurunan harga berlaku mulai Selasa (3/1) pukul 14.00 ini.
Ia menambahkan penurunan harga Pertamax dilakukan setelah harga minyak dunia yang saat perang Rusia dan Ukraina melesat ke atas US$100 per barel, kini turun jadi US$79 per barel.
"Sekarang harga minyak dunia turun ke US$79. Karena itu akhir tahun baru kemarin kita 3 menteri; Menkeu, menteri ESDM, saya memproyeksikan harga BBM yang pasar dan bukan dibantu pemerintah, salah satunya Pertamax diputuskan harga turun," katanya.