Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (6/1).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pelemahan dipicu oleh aliran keluar modal asing yang cukup besar.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah. Sentimen dari masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara year-to-date juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata William dikutip dari rilis hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurutnya, pergerakan IHSG terlihat sedang menguji support level terdekat. Meskipun, gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.
"Namun mengingat masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar," tegasnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.956.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ICBP, UNVR, SMGR, INDF, BBCA, TLKM, dan JSMR.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG cenderung akan menguji kembali zona support 6.510-6.560 dengan peluang melanjutkan pola konsolidasi apabila tetap di atas 6.510.
"(Jika terjadi) penurunan di bawah 6.510 akan mengonfirmasi skenario alternatif dan IHSG dapat terseret menuju 6.358," ucap Ivan.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.560 dan resistance 6.700. Saham pilihannya adalah MDKA, PGAS, dan PTBA.
IHSG ditutup di level 6.653 pada Kamis (5/1) sore. Indeks saham minus 159,39 poin atau berkurang 2,34 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp14.161 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23.144 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 90 saham menguat, 518 terkoreksi, dan 94 lainnya stagnan.