Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) enggan berkomentar soal wacana reshuffle kabinet. Menurutnya, hal itu merupakan keputusan Istana Negara.
"Waduh itu (reshuffle) bukan urusan Mendag. Urusan istana," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Jumat (6/1).
Zulhas menambahkan bahwa urusannya adalah terkait harga bahan-bahan pokok dan keluhan para ibu-ibu terkait harga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Saya ngurusin cabai aja deh, bawang, gula pasir, telur ayam, daging ayam. Saya ngurus ibu-ibu dulu. Kalau ibu-ibu sudah enggak ada ngeluh baru kita tenang," kata Zulhas di Kementerian Perdagangan, Jumat (6/1).
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat ditanyakan soal reshuffle kabinet saat berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (2/1) lalu. Namun, ia tidak memberikan jawaban pasti mengenai kapan reshuffle akan dilakukan dan siapa menteri yang akan dicopot.
"Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi.
Sementara dalam kesempatan terpisah, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan tidak tertutup kemungkinan reshuffle dilakukan pada Januari ini. Dia berharap menteri yang dicopot dari jabatannya tidak kecewa.
"Mungkin Januari, kita tunggu bareng-bareng," kata Ngabalin.
Desakan reshuffle menguat setelah keputusan Partai NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sejumlah kelompok pendukung Jokowi tak suka NasDem mendukung sosok yang disebut bertentangan dengan Jokowi secara politik.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mendukung rencana tersebut. Menurut Djarot, ada dua menteri NasDem yang perlu dievaluasi.