Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan perguruan tinggi Indonesia tidak boleh menjadi pabrik pengangguran intelektual.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Selasa (12/1).
Bahlil menyebut saat ini sudah ada 7 juta di Indonesia. Sementara, Menurutnya angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, ia mengatakan Indonesia harus mendorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya minta adik-adik untuk memiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual!," ucap Bahlil seperti dikutip dari keterangan resmi.
Di hadapan kurang lebih 1.700 mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, ia juga menceritakan kisah perjuangannya menimba ilmu di tanah Papua yang penuh dengan keterbatasan.
Sebagai kunci menyongsong kemajuan bangsa, Bahlil mendorong para generasi muda untuk mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu di masa kini.
Senada, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini.
"Kalau jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini," imbuh Maruarar.
(mrh/sfr)