Rupiah Menguat ke Rp15.045 per Dolar AS Sore Ini

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.045 per dolar AS pada Senin (16/1) sore. Mata uang Garuda menguat 103,5 poin atau 0,68 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.019 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat dolar Singapura melemah 0,16 persen, yuan China minus 0,35 persen, yen Jepang minus 0,53 persen, rupee India minus 0,39 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.

Sedangkan, won Korea Selatan menguat 0,45 persen, peso Filipina menguat 0,55 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,36 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju kompak bergerak di zona merah. Euro Eropa melemah 0,1 persen, poundsterling Inggris minus 0,34 persen, Franc Swiss minus 0,05 persen, dolar Australia minus 0,32 persen, dan dolar Kanada minus 0,15 persen.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melanjutkan tren penguatan yang didukung oleh pelemahan pada dolar AS pasca data yang menunjukkan inflasi AS yang mereda.

Dari domestik, sentimen investor masih sangat positif atas rekor surplus perdagangan.

"Selain itu, dengan dukungan wacana revisi PP nomor 1 tahun 2109 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan meningkat lebih tinggi kedepannya," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Dalam revisi tersebut, pemerintah akan menambah beberapa sektor yang DHE-nya wajib di simpan di dalam negeri.